Translate

Minggu, 13 Mei 2012

DEFINISI / PENGERTIAN MODELLING

         Definisi Modelling
Istilah modeling merupakan istilah umum untuk menunjukkan terjadinya proses belajar melalui pengamatan dari orang lain dan perubahan yang terjadi karenanya melalui peniruan
Perry dan Furukawa (dalam Abimanyu dan Manrihu 1996) mendefinisikan modeling sebagai proses belajar melalui observasi dimana tingkah laku dari seorang individu atau kelompok, sebagai model, berperan sebagai rangsangan bagi pikiran-pikiran, sikap-sikap, atau tingkah laku sebagai bagian dari individu yang lain yang mengobservasi model yang ditampilkan.
Bandura (1986, 1994) dalam Feist (2008 : 409) memberikan sedikit pernyataan mengenai modeling bahwa pemodelan melibatkan proses-proses kognitif, jadi tidak hanya meniru, lebih dari sekedar menyesuaikan diri dengan tindakan orang lain karena sudah melibatkan perepresentasian informasi secara simbolis dan menyimpannya untuk digunakan di masa depan.
Teknik modeling bukan sekedar menirukan atau mengulangi apa yang dilakukan orang model (orang lain), tetapi modeling melibatkan penambahan dan atau pengurangan tingkah laku yang teramati, menggenalisir berbagai pengamatan sekalligus, melibatkan proses kognitif (Alwisol, 2009:292).
Teknik modeling ini adalah suatu komponen dari suatu strategi dimana konselor menyediakan demonstrasi tentang tingkah laku yang menjadi tujuan.
Menurut Bandura (dalam Alwisol,2009 : 292) menyatakan bahwa jenis-jenis modeling ada empat yaitu :
1.      Modeling tingkah laku baru
Melalui taknik modeling ini anak akan dapat memperoleh tingkah laku baru. Ini dimungkinkan karena adanya kemmapuan kognitif. Stimulasi tinngkah laku model ditransformasi menjadi gambaran mental dan symbol verbal yang dapat diingat dikemudian hari. Ketrampilan kognitif simbolik ini membuat orang mentransformasi apa yang didapat menjadi tingkah laku baru.
2.      Modeling mengubah tingkah laku lama
Dua macam dampak modeling terhadap tingkah laku lama. Pertama tingkah laku model yang diterima secara sosial memperkuat respon yang sudah dimiliki. Kedua, tingkah laku model yang tidak diterima secara sosial dapat memperkuat  atau memperlemah tingkah laku yang tidak diterima itu. Bila diberi suatu hadiah maka orang akan cenderung meniru tingkah laku itu, bila dihukum maka respon tingkah laku akan melemah.
3.      Modeling simbolik
Modeling yang berbentuk simbolik biasanya didapat dari model film atau televisi yang menyajikan contoh tingkah laku yang dapat mempengaruhi pengamatnya, salah satunya seperti tayangan film anak-anak “Upin dan Ipin” yang menggambarkan kesederhanaan kehidupan di desa yang penuh tingkah laku anak-anak yang pemeran utamanya menonjolkan tingkah laku yang penuh dengan aturan ke agamaan, disini diharapkan pemirsa khususnya anak-anak yang suka meniru akan terbawa dalam tingkah laku kehariannya dan akan meninggalkan kebiasaan buruk teman yang berbuat kejelekkan.
4.      Modeling kondisioning
Modeling ini banyak dipakai untuk mempelajari respon emosional. Pengamat mengobservasi model tingkah laku emosional yang mendapat penuatan. Muncul respon emosional yang sama di dalam diri pengamat, dan respon itu ditujukan ke obyek yang ada didekatnya saat dia mengamati model itu, atau yang dianggap mempunyai hubungan dengan obyek yang menjadi sasaran emosional model yang diamati.

2 komentar: