Translate

Sabtu, 30 Juni 2012

Hack ‘Activate Trial Version’ Microsoft Office 2007

  1. Tutup semua aplikasi Microsoft Office 2007.
  2. Buka Registry Editor dengan klik Start -> Run, ketik “regedit” di kotak Run dan tekan enter.
  3. Buka registry di:HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Office\12.0\RegistrationPerhatikan bahwa dibawah registry key tersebut, ada subkey yang seperti di bawah ini:
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Office\12.0\Registration\{90120000-0030-0000-0000-0000000FF1CE
atau
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Office\12.0\Registration\{91120000-0011-0000-0000-0000000FF1CE
  1. Jika ada lebih dari satu registry subkey yang ada pada Microsoft 12.0 registration, buka tiap subkey, dan lihat nama produk lewat value ProductName sampai anda mengetahui letak subkey yang ingin anda hapus serial numbernya.Contoh:ProductName=Microsoft Office Professional Plus 2007
    ProductName=Microsoft Office Enterprise 2007
  2. Jika sudah ditemukan, subkey registry produk yang akan dihapus serial numbernya, hapus value dibawah ini:DigitalProductID
    ProductID
  3. Tutup Registry Editor.
Setelah Microsoft Office 2007 terinstall tanpa product key, lakukan langkah di bawah ini:
  1. Di Windows Explorer, buka folder:C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\OFFICE12\Office Setup Controller\Proof.en\
  2. Klik kanan file Proof.XML, pilih “Open With…” di menu klik kanan.
  3. Pada jendela “Open With”, pilih Notepad untuk membukanya. Pada Vista, jika anda tidak ada pilihan Notepad, double klik “Other Programs” untuk menampilkan pilihan Notepad.
  4. Arahkan scroll ke bagian paling bawah dan sehingga ada kode seperti ini:</Feature> <Feature Id=”SetupXmlFiles” Cost=”1248″>
    <OptionRef Id=”AlwaysInstalled”/>
    </Feature>
  5. Ganti AlwaysInsalled ke neverInstalled jadi kodenya menjadi:</Feature> <Feature Id=”SetupXmlFiles” Cost=”1248″>
    <OptionRef Id=”neverInstalled”/>
    </Feature>
  6. Simpan file Proof.xml. Di Windows Vista, anda mungkin perlu untuk mengambil permission (ownership and grant full access permission) sebelum dapat memodifikasinya.
  7. Anda kini dapat menjalankan aplikasi Microsoft Office 2007 seperti Word, Excel, Powerpoint, Outlook dan lain-lain tanpa dituntut melakukan Aktivasi.
Bagi Anda yang belum mendownload Microsoft Office 2007, Anda dapat mendownloadnya disini.
Thanks to mydigitallife

Dikarenakan menurut laporan ada yang bilang bahwa jika menggunakan tutorial di atas office anda terlock, maka saya minta maaf atas hal ini. Bagi yang sudah mencoba, bisa kembalikan teks “neverInstalled” di atas menjadi “AlwaysInstalled” kembali.
Dan bagi yang belum memulai hacking di atas, sebaiknya menggunakan aktifasi melalui serial. Serial Microsoft Office 2007 Full Version bisa anda download melalui link di bawah ini. Terima kasih. :)
DOWNLOAD
Serial Number Microsoft Office 2007 Full Version

 

Home Kaspersky Downloads Guestbook Hack ‘Activate Trial Version’ Microsoft Office 2007

  1. Tutup semua aplikasi Microsoft Office 2007.
  2. Buka Registry Editor dengan klik Start -> Run, ketik “regedit” di kotak Run dan tekan enter.
  3. Buka registry di:HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Office\12.0\RegistrationPerhatikan bahwa dibawah registry key tersebut, ada subkey yang seperti di bawah ini: HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Office\12.0\Registration\{90120000-0030-0000-0000-0000000FF1CE
    atau
    HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Office\12.0\Registration\{91120000-0011-0000-0000-0000000FF1CE
  4. Jika ada lebih dari satu registry subkey yang ada pada Microsoft 12.0 registration, buka tiap subkey, dan lihat nama produk lewat value ProductName sampai anda mengetahui letak subkey yang ingin anda hapus serial numbernya.Contoh:ProductName=Microsoft Office Professional Plus 2007
    ProductName=Microsoft Office Enterprise 2007
  5. Jika sudah ditemukan, subkey registry produk yang akan dihapus serial numbernya, hapus value dibawah ini:DigitalProductID
    ProductID
  6. Tutup Registry Editor.
Setelah Microsoft Office 2007 terinstall tanpa product key, lakukan langkah di bawah ini:
  1. Di Windows Explorer, buka folder:C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\OFFICE12\Office Setup Controller\Proof.en\
  2. Klik kanan file Proof.XML, pilih “Open With…” di menu klik kanan.
  3. Pada jendela “Open With”, pilih Notepad untuk membukanya. Pada Vista, jika anda tidak ada pilihan Notepad, double klik “Other Programs” untuk menampilkan pilihan Notepad.
  4. Arahkan scroll ke bagian paling bawah dan sehingga ada kode seperti ini:</Feature> <Feature Id=”SetupXmlFiles” Cost=”1248″>
    <OptionRef Id=”AlwaysInstalled”/>
    </Feature>
  5. Ganti AlwaysInsalled ke neverInstalled jadi kodenya menjadi:</Feature> <Feature Id=”SetupXmlFiles” Cost=”1248″>
    <OptionRef Id=”neverInstalled”/>
    </Feature>
  6. Simpan file Proof.xml. Di Windows Vista, anda mungkin perlu untuk mengambil permission (ownership and grant full access permission) sebelum dapat memodifikasinya.
  7. Anda kini dapat menjalankan aplikasi Microsoft Office 2007 seperti Word, Excel, Powerpoint, Outlook dan lain-lain tanpa dituntut melakukan Aktivasi.
Bagi Anda yang belum mendownload Microsoft Office 2007, Anda dapat mendownloadnya disini.
Thanks to mydigitallife
Dikarenakan menurut laporan ada yang bilang bahwa jika menggunakan tutorial di atas office anda terlock, maka saya minta maaf atas hal ini. Bagi yang sudah mencoba, bisa kembalikan teks “neverInstalled” di atas menjadi “AlwaysInstalled” kembali.
Dan bagi yang belum memulai hacking di atas, sebaiknya menggunakan aktifasi melalui serial. Serial Microsoft Office 2007 Full Version bisa anda download melalui link di bawah ini. Terima kasih. :)
DOWNLOAD

Jumat, 29 Juni 2012

English Language Here


Halo Halo! Selamat Datang di Pendidikan Network. Nama saya Phillip dan saya lulusan universitas dengan Majors Keguruan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia tetapi karir asli saya di dalam bidang Elektronik dan Teknologi Pendidikan. Saya mencintai negera ini dan masyarakatnya dan saya berharap kita dapat bersama mencoba untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Saya sudah mulai peduli mengenai pendidikan di Indonesia sejak saya tiba di sini pada tahun 1983. Tugas saya waktu itu termasuk mencari tenaga teknisi dan memberi latihan tentang teknologi belajar kepada teknisinya. Dari observasi umum saya dan pengalaman saya menginterview calon teknisi yang berpendidikan cukup tinggi 'kelihatannya' ada tiga hal penghambat pendidikan di Indonesia yang menurut saya sangat penting sebagai negara yang sedang berkembang; (1) Pendidikan di Indonesia tidak mengajak pelajar berpikir secara individu, menganalisa, atau mandiri (2) Sekolah kejuruan untuk "middle-level" (teknisi, tukang, sekretaris, dll) sangat kurang. (3) Pendidikan setelah sekolah dasar terlalu mahal untuk mayoritas masyarakatnya.
Di kantor dan di rumah saya sudah menggunakan komputer sejak awal tahun 1972 tetapi dulu komputer-komputer tersebut memang terlalu lambat dan terbatas sekali untuk berkomunikasi secara efektif (kecuali kalau dananya tidak terbatas). Baru beberapa tahun yang lalu kemampuan komputer personal mulai jauh lebih baik, dan bahan-bahan yang mulai muncul di Internet lebih menarik. Tetapi sebelum saya tiba lagi di Indonesia tahun 1998 saya mencari informasi mengenai pendidikan di Indonesia di Internet dan kelihatannya informasi (dlm Bahasa Indonesia) yang menguntungkan pendidik dan pelajar sangat kurang. Jadi sebelum saya tiba di Indonesia lagi tahun 1998 saya ingin menambah informasinya, tetapi bentuknya belum terpikirkan.
Telah menyelesaikan dua kali dinas bersama DEPDIKNAS dalam ranka (1) Language Technology Consultant and (2) School Development Consultant, yang jelas ada banyak pendidik dan kepala sekolah yang sangat peduli dan ingin meningkatkan kemampuannya dan profesionalisme. Juga banyak yang sudah melaksanakan sesuatu di sekolahnya yang boleh disebut hebat (sangat menguntungkan pelajarnya). Tetapi, masalahnya yang sangat merugikan negaranya yaitu pendidik-pendidik tidak memiliki sistem berkomunikasi yang efektif. Jadi pengalaman-pengalaman dan kemajuan di sekolah tertentu tidak disiaran dan tidak menguntungkan sekolah lain. Jadi saya merasa yang paling penting dulu yaitu membuat jaringan komunikasi - memberi kesempatan!
Sejarah Pendidikan.Net Tersingkat
Homepage Sekolah Menengah (http://smun.net) merupakan homepage yang pertama yang diciptakan secara perorangan di tahun 1998. Pada akhir tahun 1998, setelah mencari lagi secara luas pada Internet segala sumber daya yang berhubungan dengan pendidikan di Indonesia, maka mulai jelaslah bahwa terdapat sedikit sekali informasi maupun materi yang bermanfaat bagi pendidik atau sekolah-sekolah di Indonesia. Amat banyak ditulis mengenai manfaat dan hebatnya Internet bagi pendidikan di Indonesia (Hype). Akan tetapi informasi yang sungguh bermanfaat bagi sekolah boleh dikata tidak ada di Internet. Dan yang lebih penting lagi, hampir tidak ada sama sekali kesempatan bagi para pendidik dan yang berminat terhadap pendidikan secara umum untuk berpartisipasi dan menyumbangkan tenaga bagi pengembangan pendidikan (via internet).
Di tanah air Indonesia, yang terdiri dari 17,000 pulau lebih, jalur komunikasi efektif dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pendidikan masih sulit. Pendidikan.Net telah terdaftar pada tahun 1999 karena dianggap sangat penting untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat secara umum untuk berpartisipasi melalui internet dalam pengembangan pendidikan secara adil dan merata. Pencipta Pendidikan.Net yang telah menyaksikan pengembangan yang cukup pesat di berbagai sekolah melalui proses self-empowerment (pemberdayaan diri), percaya bahwa mutu pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan dengan cepat dan secara signifikan bilamana sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang sudah terdapat di Indonesia dimanfaatkan penuh. Melalui di-desentralisasinya pendidikan dan program pelaksanaan School-Based Management atau SBM (yaitu, manajemen berbasis sekolah [MBS]) maka kesempatan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia akan bertambah besar. Akan tetapi, semua ini hanya bisa efektif jika suara masyarakat pendidikan secara luas didengarkan dan kemandirian masyarakat secara luas pula dapat dicapai.
Pada tahun-tahun berikut Jaringan Pendidikan Network tersebut telah memulai berbagai tahap dalam perkembangannya, termasuk pula berbagai perubahan nama untuk mendapatkan suatu nama yang mudah diingat dan yang berhubungan langsung dengan sektor pendidikan maupun sektor masyarakat yang berkepentingan. Nama-nama yang telah dipilih adalah sebagai beikut:

Ini situs dasar Pendidikan Network:

Pendidikan.Net Aspirasi.US Artikel.US TeknologiPendidikan.Com
SLTP.Pendidikan.Net SLTA.Pendidikan.Net SMU.Pendidikan.Net SMK.Pendidikan.Net
PT.Pendidikan.Net E-Pendidikan.Com Menganggur.Com SchoolDevelopment.Net
SuaraKita.Com EnterUniversity.Com Siswa.Org Korupsi.Org

Selain in ada 12 Website lagi untuk kebutuhan spesifik termasuk: Pen-friends.Net (untuk latihan bahasa).
Prasarana Internet dan Sekolah
Jelaslah bahwa salah satu masalah dalam mempergunakan internet bagi pengembangan pendidikan di Indonesia adalah kurangnya prasarana (terutama di berbagai propinsi). Dari sejumlah contoh yang diperoleh dari beberapa sekolah yang melaksanakan "pengembangan diri sendiri" di Indonesia maka nyata sekali bahwa jalan satu-satunya yang paling efektif untuk mencapai "prasarana secara kesinambungan" dan pertumbuhan secara merata adalah melalui suatu sistem pelaksanaan di sekolah-sekolah yang berdasarkan MBS yang efektif. Sudah dapat dilihat dari masa lampau bahwa pengadaan fasilitas dari pusat seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah-sekolah secara umum, tidak dapat bertahan lama disebabkan jarak yang sangat jauh dengan pusat pelayanan, dan acapkali pula telah dilaksanakan baik tanpa dukungan penuh dari daerah maupun persiapan yang cukup. Situs Teknologi Pendidikan.Net yang dulu dibuat di "Teknologi.US", sekarang menjadi:
  • http://E-Pendidikan.com (Teknologi Universitas & Sekolah), Komputer, & Internet).
E-Pendidikan.Com menjelaskan proses dasar (yang konsisten dengan MBS) untuk memperoleh fasilitas komputer dan internet di sekolah. Juga dibahas berbagai kenyataan yang berhubungan dengan masalah-masalah belajar/mengajar dan cara ekonomis dalam pemakaian internet (terutama bagi sekolah-sekolah di Indonesia). Isinya E-Pendidikan.Com akan terus ditingkatkan dan anda dapat menemukan banyak petunjuk bermanfaat bagi pengguna internet.
Tantangan dan Diskusi
Di Indonesia ada banyak tantangan terhadap perkembangan pendidikan dan salah satu yang sangat penting adalah korupsi. Korupsi tidak hanya mencuri anggaran negara masa kini, tetapi karena korupsi sangat merugikan perkembangan pendidikan, penghasilan negara untuk generasi-generasi di masa yang akan datang juga sangat dirigikan. Kami menyediakan kesempatan membahas masalah-masalah pendidikan dan korupsi di:
Aspirasi Pendidikan Kita
Kunjungi Korupsi Org

Untuk yang Peduli Pendidikan
Peran Pendidikan.Net / Peran Masyarakat
"Pendidikan.Net"
  • Untuk menyediakan dukungan secara kesinambungan bagi partisipasi masyarakat (yaitu suara, artikel, forum dsb.)
  • Untuk menyediakan pendaftaran on-line bagi peserta dari berbagai sektor pendidikan di Indonesia supaya saluran komunikasi dapat dibuka.
  • Diharapkan bahwa pendaftaran on-line dapat memberi kesempatan bagi pihak yang berminat untuk berkomunikasi dan membentuk grup sendiri yang seminat dan yang dapat bertindak (action group).
"Masyarakat Indonesia"
  • Sampai sekarang, kebanyakan peminat Pendidikan.Net merupakan mereka yang hanya mencari informasi saja (sangat pasif). Proses itu (yaitu, mencari/menunggu petunjuk) akan bersifat memperpanjang keadaan yang kurang efisien dari masa lampau. Jika pendidikan di Indonesia benar-benar akan ditingkatkan, maka kita harus bekerja sama dan harus aktif dalam mengambil peranan. Anda sendiri dapat berperan dalam menentukan arah pendidikan di negeri ini di masa depan (pendidikan ini adalah milik Anda dan milik anak Anda!).
  • Di Pendidikan.Net, Anda bisa mendaftarkan diri, berpartisipasi di forum, mengirim artikel untuk situs Pendidikan.Net, memasang pengumuman, mendaftarkan nama untuk menerima informasi (yaitu, melalui mailing list), mendaftarkan alamat e-mail sendiri dsb.
Pendidikan Network diciptakan bagi semua yang peduli pada pendidikan di Indonesia. Penciptanya sering menganggapnya sebagai PNI - Perjuangan (Pendidikan Network Indonesia - Perjuangan) oleh karena masih mengurus 40+ situs (150 domain) sendirian, mencoba mengupdate setiap hari, dan dananya sangat terbatas. Pendidikan.Net sebagai life-long proyek tetapi bentuknya akan ditentukan oleh kebutuhan and keinginan Anda di lapangan. Perlu diketahui pula bahwa Pendidikan.Net akan tetap bebas dari berbagai pengaruh bisnis, dan sekarang dibiayai 100% secara perorangan. Maksud tujuan Pendidikan.Net akan tetap untuk memberi kesempatan bagi semua yang ingin bersuara untuk menentukan masa depan pendidikan di Indonesia!

Phillip R.

(Informasi Lanjut (Bahasa Inggris) untuk Konsultan)

Ilmu Teknologi Pendidikan


English Language Here

Internet Masuk Sekolah - Mengapa?
(Lanjutan dari Dikotomi)


Apakah E-Pendidikan Adalah Mimpi?


Ref: SuaraMerdeka.Com

"Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar"
(Prof. DR. Nurtain, Februari 2010)

"PADANG MI: Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat."

Diam! Nggak apa-apa. Internet dulu ya!


Internet Masuk Sekolah
Internet adalah "Alat Bantu", bukan "Solusi Pendidikan" (di tingkat Sekolah). Internet (tanpa bahasa Inggris) sebagai sumber informasi yang sangat terbatas. Bahan pelajaran (dalam bahasa Indonesia) juga sangat sedikit. Kelihatannya kurikulum kita juga tidak berbasis-penelitian, jadi untuk apa Internet di sekolah? Internet di sekolah jelas bukan prioritas kan?

Pendidikan Yang Bermutu adalah:


Pendidikan Berbasis-Guru yang Mampu dan Sejahtera, di Sekolah yang Bermutu, dengan Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Siswa-Siswi dan "Well Balanced" (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), yang Diimplementasikan secara PAKEM (Pembelajaran Kontekstual). ("Mampu" termasuk Kreatif)

"Pelajar Kecanduan Game Online"
"SD hingga SMA" ah... Teknologi

"Di sejumlah warung internet di Kayuagung diketahui, puluhan kelompok pelajar hampir setiap hari memenuhi warnet untuk bermain game online, bahkan ada siswa yang membolos sekolah demi menyalurkan hobi di dunia maya tersebut."

"Facebook Sebabkan Mahasiswa Malas dan Bodoh"

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Facebook yang masih sekolah berhati-hatilah! Menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering Anda menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu Anda belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata pelajaran Anda.
Bagaimana Dengan Internet (Tahun 2010): "Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar"
"PADANG--MI: Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat."
Kami sudah memasang informasi mengenai masalah-masalah seperti in bulan yang lalu. Mohon semua Siswa-Siswi, Mahasiswa-Mahasiswi dan Pendidik membaca:

"Teknologi Sekarang Membuat Beberapa Ancaman Baru Terhadap
Anak-Anak Bangsa Yang Cerdas
"

Pada umum Internet (di luar negeri) digunakan di tingkat sekolah sebagai alat penelitian, bukan sumber pembelajaran. Walapun begitu "Be careful. Teachers interested in integrating the benefits of the Internet into their curriculum should proceed cautiously and methodically. Avoid getting caught up in all of the Internet hype (retorika) and trying to do everything at once. Set small goals and take steps to reach those goals." (Ref: Some Thoughts on the Use of the Internet in Schools)

Catatan: Maaf, tetapi seperti biasa, informasi yang 'aktual' yang berbasis pengalaman, kami hanya dapat ketemu dalam bahasa Inggris.

Apakah kurikulum kita cocok dengan "research approach to learning" (pelajaran berbasis-penelitian), atau masih berbasis-"Asal-Hafal-Saja" ? UN? Mengunakan Internet di kelas perlu kemampuan manajemen dari guru yang sangat tegas (dan siap membagi waktu di luar kelas untuk menyiapkan tugas siswa dan bahan-bahan) supaya siswa-siswi tidak akan membuang jam pelajaran yang sangat terbatas. Soalnya, belum tentu bahan dari sumber lain akan bermutu atau cocok dengan kebutuhan siswa-siswi kita.

Tahun 2008 Bagaimana? "It is the goal of the Foxborough Public Schools to provide a world-class education to all students. ... While there is an enormous amount of useful and valuable information available, due to the global nature of the Internet and the lack of effective control over its content, access brings with it the potential for misuse and abuse." (Ref: Public Schools - Internet Policies (2007) Pada umum Internet masih hanya diangap sebagai sumber Informasi, dan kebanayakan siswa-siswi hanya menggunakan Internet sebagai sistem komunikasi (e-mail, dll), bukan sumber pembelajaran.

Belajar Berdua
E-Learning (lewat Internet) juga sebagai salah satu alat bantu pendidikan untuk situasi yang cocok dan kondusif.
E-Learning adalah strategi yang biasanya lebih cocok untuk pelajar yang lebih matang seperti mahasiswa, yang jauh dari kampusnya atau yang dewasa yang harus menyesuaikan waktu belajar dengan jadwal pekerjaan atau tugas Ibu Rumah Tangga. Di sekolah???

"In most countries, e-Learning tends to be available only to those students in urban areas which have access to the technologies or students in remote areas where countries are unable to provide teachers for few students". "However, the need for standards and measuring quality in online content is lacking in most countries."
(Ref: International Survey Results Summaries)

Hal yang Paling Penting dengan Teknologi dan E-Learning: "We need to be relentless in measuring and assessing the impact that technology has on education and on academic achievement. We need evidence that teaching and learning are improved as the result of technology." (Ref: E-Learning Policy Implications for K-12 Educators)

Di mana buktinya (evidence) bahwa e-Learning di Internet dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar? Di sekolah-sekolah (K-12) di luar negeri (pada umum) peran Internet masih hanya sebagai sumber informasi.

Sudah ada banyak sekali retorika mengenai "Internet dan Pendidikan" di Indonesia. Tetapi di mana buktinya? Hasil penelitiannya di mana?
Kelihatannya banyak retorika berasal dari ISP-ISP (mengapa kami tidak kaget?).

"Seminar Nasional ICT Bersama Menkominfo (Minggu, 17 Februari 2008)"
RE Iklan: "internet adalah media pembelajaran masa depan yang sangat bisa diandalkan."

  1. Re: "media pembelajaran masa depan" Dari mana asumpsi ini? Berbasis apa?
  2. Banyak sekali siswa-siswi sudah menggunakan Internet di warnet beberapa tahun. Apakah mereka lebih berhasil di Ujian Sekolah atau UN? Buktinya?
  3. Kapan ada waktu (sebenarnya) di sekolah-sekolah kita untuk menggunakan Internet? Kurikulumnya sudah sangat padat.
  4. Apakah "semua sekolah" di Indonesia punya/akan punya "beberapa kelas" lengkap dengan komputer? Kapan? Pemiliharaan tanggungjawab siapa?
  5. Apakah main Internet secara bebas tidak menghabiskan waktu yang lebih baik digunakan untuk mengulang pelajaran sekolah dan menyiapkan mereka untuk UN atau Ujian Sekolah? Apakah UN sekarang termasuk ujian "Chatting" ?
  6. Bagaimana rencana kita untuk mengatasi masalah bahwa siswa-siswi tidak dapat mengakses atau berpartisipasi di "dunia informasi luas" karena bahasa Inggrisnya lemah?
  7. Bagaimana cara mengintegrasikan Internet di dalam kurikulum dan jadwal pembelajaran di kelas-kelas kita (selain kelas TI)?
  8. Apakah di tingkat sekolah 'Internet sebagai sumber informasi' betul mempunyai peran di dalam melaksanakan kurikulum-kurikulum formal di Indonesia?
    (Saran kami: Kalau ada guru yang ingin memberi tugas penelitian ke siswa-siswi lewat Internet, lebih baik mereka melaksanakan tugasnya 'secara mandiri' di warnet atau telecenter di luar jam kelas, daripada menghabiskan jam pelajaran di sekolah.)
  9. Beberapa sekolah sudah punya akses Internet. Guru-gurunya perlu penjelasan 'berbasis-pedagogi' yang rinci dan praktis! Kami belum dapat ketemu informasinya di situs-situs DepDikNas (termasuk JarDikNas). Mohon informasi!
  10. Apakah tidak lebih baik menggunakan dananya untuk melaksanakan program-program pendidikan yang sudah terbukti (MBS & PAKEM) yang dapat meningkatkan mutu pendidikan maupun kemampuan guru di tingkat sekolah?

    Atau meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris yang dapat "membuka informasi global maupun dunia kerja global" untuk siswa-siswa kita, dan adalah hal globalisasi di Indonesia yang paling penting sekarang.

    (Jumlah jam pelajaran dan sistem meniliakan bahasa Inggris jelas tidak berhasil menjamin kemampuan siswa-siswi kita dapat berpartisipasi di dunia global).
  11. Kalau Internet tidak terkait dengan kurikulum, UN, atau Proses Belajar Mengajar kurikulum, dan kebanyakan siswa-siswi tidak dapat mengakses informasi global (tanpa bahasa Inggris), juga bahan dalam bahasa Indonesia adalah sangat sedikit (dan mutunya..?), apakah Internet betul termasuk hal yang penting sama sekali di tingkat sekolah kita di Indonesia sekarang?

    Kalau masalahnya adalah komunikasi, mungkin sebaiknya kita mendukung Warnet dan Telecenter yang dapat dimanfaat oleh lingkungan sekolah maupun lingkungan yang lebih luas (juga dapat di akses di luar jam sekolah). Katanya Telecenter adalah prioritas BAPPENAS.
Apakah ada hal-hal yang jauh lebih penting terhadap isu "mutu pendidikan" kita?
"Kata Menkominfo, akses-akses informasi pada jaringan ICT tersebut, akan ditekankan pada unsur e-education (pendidikan), e-health (kesehatan), dan e-economy (ekonomi) yang dapat mengurangi gap di bidang ICT antara daerah pedesaan dan daerah perkotaan".
Tetapi ini akan sangat tergantung peran dan mutunya SDM di pemerintah, bukan?.

Kalau kita melihat teknologi yang sudah ditangani oleh pemerintah, misalnya website-website (12-1-2008):
Coba situs pemerintah yang lain di: http://Re-SearchEngines.Com.
Apakah website-website DepDikNas adalah informatif dan mendidik?

Mohon ingat: Yang paling penting dalam singkatan "TIK" (Teknologi Informasi Komunikasi) adalah bagian "I" Informasi, dan ini yang sangat kurang dan perlu dibangun dulu, baru memikirkan teknologi.


Walapun Internet Tidak Begitu Bermanfaat Untuk Pelajar Di Sekolah, Mungkin Internet Oleh Bisnis Online
Akan Lebih Bermanfaat Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pendidik Dan Pelajar!
Dan Semoga Guru-Guru Dapat Labih Terfokus Kepada Tugasnya Di Sekolah.

Why Have I Taken This Position?

Silakan Mengirim Saran Anda


Salam Pendidikan

Phillip Rekdale
(Draft DiUpdate 30-6-2008)
Konsultan Teknologi dan Pendidikan (Jakarta)
Saran / Informasi Anda

Ilusi atau Solusi
Ilusi Atau Solusi
Jangan Terlalu Menyalahkan Kebijakan
(Saran/Pertanyaan dari Lapangan)

Latihan Bahaa Inggris


English Language Here

Homepage ini dibuat untuk membantu siswa-siswi dan guru belajar Bahasa Inggris. Saya sedang mencari bahan mengajar yang cocok tetapi untuk sebentara ini saya sudah menggunakan bahan dari EnglishPractice.Com yang cukup sulit (challenging). Banyak siswa-siswi maupun guru yang saya kenal di sekolah sudah cukup mampu tetapi keberaniannya sering kurang. Mohon ikut ngobrol (Bahasa Inggris secara aktif) di CHAT setiap minggu.
Strategi belajar:
  • Mengikuti latihan-latihan yang disediakan
  • Mengikuti "Let's Learn English - Chat" (lihat jadwal di bawah)
  • Mencari teman (asing) di Pen-friends.Net dan melatih langsung
  • Kalau guru mencari siswa-siswi di luar negeri untuk latihan mohon mampir ke Teachers' Corner WebBoard.
Latihan[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]

Chat khusus Latihan Bahasa Inggris: Latihan Bahasa Inggris

    • Hari Senen s/d Jumat Pukul 13.30-16.00 Sore (WIB)
    • Hari Sabtu & Minggu Pukul 10.00 Pagi -14.00 Sore (WIB)

Teknologi & Pendidikan

Jaringan Pendidikan Network mulai berjalan pada tahun 1998 waktu saya bekerja di Depdiknas (Kemendiknas). Dari tahun 1998 sampai tahun 2000 saya menulis beberapa artikel mengenai komputer dan Internet yang berdasar implementasi sesuai dengan Manajemen Berbasis-Sekolah (MBS).

Tetapi, kira-kira tahun 2000-2001 industri TIK yang sedang berjuang di pasar TIK yang sedang sulit di Indonedia mulai sadar mengenai Peluang Bisnis TIK di Sektor Pendidikan (pasar besar - sekarang lebih dari 50 juta murid). Sejak waktu itu kami sudah berjuang untuk mengatasi Banyak Retorika yang muncul mengenai peran TIK dalam pendidikan, maupun isu-isu terkait Mutu Pendidikan dan Teknologi. Itu sebabnya akhirnya kami merasa membutuh situs Ilmu Teknologi Pendidikan. Di situs ini kami berfokus kepada isu-isu yang berbasis-keadaan di Indonesia, yang sangat mempengaruhi manfaatnya teknologi canggih di Indonesia.

"1 Komputer Untuk Satu Siswa, Atau Berapa Rasio Yang Terbaik?"
(Apakah Ini Hanya Pertanyaan Akademik?)


Kapan Kita Akan Mempunyai "1 Komputer Untuk Satu Siswa"?


Kapan ya....................? Baca..................!


"Ayo, Mengarah Ke Mutu Pembelajaran Yang Standar Dunia"
(Teknologi Tepat Guna Adalah Solusinya, Bukan Pembelajaran Berbasis-ICT)
Kalau menggunkan "Ilmu Teknologi Tepat Guna" (Ilmu Teknologi Pendidikan) komputer jarang dipakai di kelas, dan tidak perlu, sebetulnya (Jarang Tepat Guna).

"Teknologi Tepat Guna (TTG) sudah ada di semua sekolah di Indonesia "Sekarang", dan guru-guru hanya perlu belajar caranya menggunakan TTG secara efektif, dan bersama PAKEM kita dapat mencapaikan Pendidikan Standar Dunia. Maupun Menggunakan Strategi/Metodologi TTG (Yang Berbasis-Pedagogi) Adalah Cara Terbaik Untuk Mengintegrasikan Semua Macam Teknologi Dalam Pendidikan.

Pembelajaran Berbasis-ICT Di Kelas Dapat Sangat Mengancam Perkembangan SDM (Maupun Perkembangan Guru) Yang Kreatif Di Indonesia. Informasi lanjut...
"Kita Kan Tetap Harus Berusaha Untuk Mengikuti Perkembangan Dunia"
Saya sangat setuju, tetapi masalahnya adalah kita tidak ikut "perkembangan dunia" dan itu sebabnya kita tetap tidak maju. Anak-anak kita mempunyai kemampuan besar, dan saya ingin melihat mereka mengambil tempat di dunia ini yang sesuai, bukan menjadi TKI yang tenaga buruh terus. Tetapi kita harus fokus kepada strategi-strategi "perkembangan dunia" yang benar dapat dilaksanakan dan mengembangkan kemampuannya - yang sudah terbukti!
"Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar"
(Prof. DR. Nurtain)
"PADANG--MI: Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat."

Prof. DR. Nurtain - Salut
Semoga kita dapat mulai menggunakan anggaran pendidikan kita untuk hal yang penting, seperti melatih guru-guru di lapangan mengenai caranya menggunakan "Teknologi Yang Tepat Guna"

Semoga Sukses!
Kelihatannya kita sudah mulai sadar!
Internet Masuk Sekolah - Mengapa?
"Teknologi Pendidikan Tepat Guna :: Jaman Kini!"
Dengan rasio: "Sekarang Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa" dan "dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet", pembelajaran oleh komputer & e-Learning jelas bukan solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah jaman kini, kan?

Yang penting dulu pemerintah fokus kepada target rasio komputer / siswa menjadi 1:20 pada tahun 2015 itu supaya kita dapat melaksanakan program pembelajaran "mengenai TIK" di semua sekolah yang sangat-sangat penting. Yang penting untuk semua pendidik sekarang: "Apakah Kebijakan TIK (ICT) di Sekolah Mengancam?"
"Pelajar Kayuagung Kecanduan Game Online"
"KAYUAGUNG, KOMPAS.com — Para siswa SD hingga SMA sederajat di Kayuagung, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, ditengarai sudah kecanduan permainan di internet (game online) sehingga cenderung malas belajar."

"Redi (11), pelajar di salah satu SD negeri di Kayuagung, mengaku sengaja menyisihkan uang jajannya sebesar Rp 3.000 per hari untuk bermain game online di warnet selama satu jam penuh karena sehari saja tidak ke warnet ia mengaku pusing."

"Di sejumlah warung internet di Kayuagung diketahui, puluhan kelompok pelajar hampir setiap hari memenuhi warnet untuk bermain game online, bahkan ada siswa yang membolos sekolah demi menyalurkan hobi di dunia maya tersebut."

"Sejak empat bulan terakhir saya tidak pernah lagi jajan di sekolah karena uang yang diberikan orangtua disimpan untuk membayar sewa warnet selama satu jam supaya bisa main game online, kata Redi."

"Firman (42), salah seorang pemilik warnet di Kayuagung, membenarkan perihal banyaknya pelajar di daerah itu yang saat ini sedang kecanduan game online, Facebook, dan Friendster di dunia maya."
"Facebook Sebabkan Mahasiswa Malas dan Bodoh"
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Facebook yang masih sekolah berhati-hatilah! Menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering Anda menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu Anda belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata pelajaran Anda.
"Hati-hati, 600 Juta Situs Seks Intai Pelajar!"
SURABAYA, KOMPAS.com — Sedikitnya 600 juta situs seks dan pornografi saat ini mengintai pelajar pengguna internet. Karena itu, harus ada kontrol penggunaan internet.
"Konsumsi Anak terhadap Siaran Televisi, Internet, dan Telepon Seluler harus dikurangi"
"Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi minta para orang tua untuk mengurangi kebiasaan anak menonton televisi, mengakses internet dan menggunakan telepon seluler." (Saturday, February 21, 2009)
Kami di E-Pendidikan.Com terus ditanya "Apakah ada informasi baru di bidang teknologi & pendidikan?" Ya:

Teknologi Sekarang Membuat Beberapa Ancaman Baru Terhadap "Anak-Anak Bangsa Yang Cerdas".
  • Banyak sekali siswa-siswi sudah biasa membuang terlalu banyak waktu main games, misalnya Play Station dan Games Online. Waktu ini sebaiknya digunakan untuk menambah kemampuan mengulang pelajaran dari sekolah. Sebagai siswa-siswi atau orang tua yang bertanggungjawab kita perlu sangat membatasi atau memonitor waktu anak-anak kita main games atau akses Internet.

    Ingat bahwa main games hanya dapat menyiapkan anak-anak kita untuk jurusan pengangguran!
  • Terlalu banyak siswa-siswi juga sudah mulai menghabiskan banyak waktu di Internet di situs-situs hiburan (atau cari jodoh) seperti Facebook, Yahoo Messenger dan Friendster di mana mereka hanya menghabiskan waktu, yang sangat tidak produktif, dan perlu dibatasi. Kalau kita rajin keliling warnet setelah jam sekolah kita dapat melihat bahwa kebanyakan siswa-siswi sedang sibuk dengan chatting dan e-mail (pergaulan).

    Ini juga baik untuk mereka yang hanya berharap ikut pengangguran!
  • Lebih dari 90% bahan dan informasi yang bermutu, yang dapat meluaskan dan membuka pikiran dan kreativitas anak kita di Internet dalam bahasa Inggris (the international language). Internet sebagai sumber informasi saja sangat terbatas untuk anak-anak kita karena bahan dan informasi bermutu dalam bahasa Indonesia adalah sangat sedikit. Sebetulnya ada banyak isu yang jauh lebih penting. Misalnya!

    Lebih baik mereka menggunakan waktunya untuk belajar bahasa Inggris supaya mereka dapat berpartisipasi di dunia global, kan? Maupun membuka pintu kerja di seluruh dunia.
    Informasi dan bahan pembelajaran yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa-siswi mereka akan menerima di sekolah oleh guru. Kadang-kadang gurunya akan menambah kegiatan seperti penelitian di mana siswa-siswi diberi tugas mencari informasi dari Internet. Ini kegiatan yang baik dan adalah fokus. Kegiatan begini sebaiknya dilaksanakan di luar jam sekolah supaya tidak makan waktu di sekolah yang masih sangat kurang.
Do we need education technology to achieve quality teaching/learning?
Teknologi pendidikan yang sampai sekarang ini masih sangat dapat membantu guru dan siswa-siswi di lapangan adalah apa?

  • Biasanya teknologi yang paling efektif adalah yang paling sederhana, yang mengajak siswa-siswi aktif dalam proses pembelajaran. Misalnya
  • Semua siswa-siswi perlu belajar keterampilan komputer dan TIK karena keterampilan komputer dan TIK sering sekali adalah kebutuhan utama di lapangan kerja. Tetapi teknologi cangih sebagai media untuk menyampaikan pendidikan kita tidak perlu!
"I can answer "No" without any hesitation to your basic question 'do we need education technology to achieve quality teaching/learning?'" (Totok Amin Soefijanto)
Mr. Totok Amin Soefijanto is Deputy Rector (Vice-Chancellor) for Academics and Research at Paramadina University, Jakarta
.
He earned his Ed.D in educational media and technology at Boston University.
Apakah benar teknologi adalah solusi untuk
pendidikan yang bermutu di Indonesia?
Jangan menunggu sampai kita akan menghadapi Ujian Negara (UN) lagi. Yang paling penting sekarang adalah pembelajaran dari sekolah mereka. Mohon jangan sampai main game komputer, chatting, Friendster, Facebook, dll dapat memakan waktu mereka sampai anak-anak kita dirugikan oleh teknologi!

Ingat Ya!
"Facebook Sebabkan Mahasiswa Malas dan Bodoh"
Tata letak Tidak BagusTanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa-siswi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang sangat cepat perubahannya. Salah satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu.

Kemampuan berbicara dalam bahasa asing, kemahiran komputer dan Internet, dan kemampuan menggunakan program-program seperti Microsoft merupakan tiga kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia (dan di seluruh dunia).

Kelas Pelajaran IT
Mengingat hanya sekitar 30% dari lulusan SMA di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi formal, dan dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita. Pembelajaran teknologi adalah sangat penting dan semua sekolah adalah wajib untuk mengajar Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
Berita Hari Ini
Kami sangat mendukung perkembangan teknologi di bidang pendidikan, tetapi kami wajib untuk menjaga supaya teknologi dan aplikasinya adalah sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya, Meningkatkan Peran dan Mutu Perpustakaan Sekolah.
Perpustakaan Sekolah dan Lingkungan
Apakah Teknologi Adalah Solusi Perpustakaan?
Kita perlu manajemen di sekolah yang baik supaya kita dapat menggunakan teknologi sebaik mungkin, misalnya laptop di sekolah.

Teknologi dapat digunakan, tetapi hanya akan betul bermanfaat setelah hal-hal (misalnya manajemen) sudah diatasi.

Implementasi teknologi di bidang pendidikan perlu diintegrasikan ke dalam perencanaan (master plan) terhadap semua aspek pengembangan pendidikan secara seimbang (bukan secara proyek). Sering pengumuman yang muncul di media mengenai teknologi di arena pendidikan kelihatannya kurang menilaikan penelitian dan pengalaman di dunia pendidikan. Kasus-kasus teknologi dan pendidikan tertentu kelihatannya juga diankat sebagai solusi umum.

Padahal ada isu-isu yang penting dan perlu dihadapi duluan misalnya: "Sekolah tak Bisa Tangkal Situs Porno" yang akan perlu SDM di tingkat sekolah yang sangat bermutu dan rajin.

Memang kita wajib untuk mencari solusi yang kreatif, tetapi kita juga wajib untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang ada di dunia supaya kita tidak hanya mengulangkan kegagalan negara lain.

Kita Sangat Perlu Penelitian

Warnet
Apakah, karena makin banyak siswa-siswi sekarang main Internet di warnet daripada menggunakan waktunya di rumah untuk mengulang pelajaran dari sekolah dan mengerjakan PRnya ini sebagai salah satu sebabnya hasil dari Ujian Nasional (UN) kelihatannya menjadi lebih buruk?
Kita perlu tahu!

Teknologi pendidikan, misalnya; Whiteboard-Elektronik, OHP, Video, Televisi, e-Learning, Internet, dll, selalu mutu akhirnya 100% tergantung mutu content dan proses pengajaran. Teknologi sendiri hanya sebagai medium. Kalau teknologi berhasil atau gagal tergantung content dan proses pengajaran, bukan teknologinya.

Kelihatannya teknologi seperti laptop murah belum dapat diimpor sesuai dengan harga yang disebutkan, misalnya:

$150 Linux Mini-PC dari Cina
$150 Linux Mini-PC dari Cina
Perusahaan Cina menawarkan komputer mini yang murah dan Berbasis-Linux sebagai cara untuk menutupi "digital divide" (jarak antara yang dapat akses teknologi dan yang belum). YellowSheepRiver membuat $150 "Municator" yang kelihatannya sudah siap dan dapat dipesan sekarang dengan "leadtime" 3 bulan, dan kelihatannya akan sampai di pasar sebelum MIT $100 komputer "One Laptop Per Child" (OLPC)". Info lebih lengkap


One Laptop Per Child
E-Pendidikan Mendukung Program "One Laptop Per Child"
"Laptop ini dirancang untuk dipakai di negara berkembang (dengan harga $100 sekarang masih $188) . Bulan Januari, Michalis Bletsas, pejabat tinggi proyek ini mengatakan kepada BBC bahwa OLPC berharap menjual laptop ini untuk umum tahun depan. Pemerintah dapat membeli laptop berwarna hijau dan putih ini sampai 250.000 buah.

Satu Anak Satu Laptop : "To provide children around the world with new opportunities to explore, experiment and express themselves." Informasi lanjut.

Jadi tujuan kami di Pendidikan Network adalah mencari laptop dan teknologi lain dengan harga semurah mungkin untuk bidang pendidikan.
Popular Links
Pendidikan Berbasis-Guru yang Mampu dan Sejahtera, di Sekolah yang Bermutu, dengan Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Siswa-Siswi dan "Well Balanced" (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), yang Diimplementasikan secara PAKEM memang adalah solusi utama untuk menyiapkan anak-anak kita untuk menghadapi tantangan-tantangan masa depan.

Bagaimana kita (masyarakat dan industri) dapat bekerjasama untuk meningkatkan fasilitas teknologi untuk anak-anak sekolah? Bagaimana mencapaikan "Satu Anak Satu Laptop?"

Ayo Pak MenDikNas, Mari kita berjuang bersama untuk meningkatkan semua aspek pendidikan supaya menjaminkan pendidikan yang bermutu untuk semua...

Anggaran Pendidikan 20% - Bersih Tanpa Korupsi dan MarkUp ... Mohon perhatian isu-isu di lapangan!
"Bambang Sudibyo menambahkan, adanya fasilitas ICT akan mampu memperbaiki akses pendidikan yang bermutu, yang selama ini sulit diakses oleh mereka yang bermukim di kawasan terpencil." (ANTARA News).

Maaf Pak, maksudnya "akses pendidikan yang bermutu" yang mana, di mana? Mohon memberi tahu Pak!

Kami sedang mencari sumber-sumber bahan pelajaran dan bahan pengajaran di Internet untuk anak-anak dan guru.
.
Salam Pendidikan!

Webmaster
Televisi Pendidikan
Keadaan di Indonesia

Membaca Saran Anda

Informasi Beasiswa Beasiswa
Beasiswa2 / Scholarships


Mencari Data & Informasi Pendidikan


Mendaftar Bisnis Anda Di Sini Gratis - Klik

Database Teknologi Indonesia

CyberDesa
Direktori WarNet
& Teknologi Gratis
Teknologi & Kemiskinan
Telecenter Website
Teknologi & Kemiskinan
eGroup Diskusi TeleCentre eGroup Warung Internet


Pendidikan Network
F.A.Q.